Home
Pemakaian smartphone atau ponsel pandai di satu segi berikan
demikian banyak faedah untuk penduduk. tetapi, di segi lain, penggunaan yang
tidak pas juga bisa menyebabkan efek negatif.
Di antara yang butuh diwaspadai, terutama beberapa orang tua, yaitu pemakaian ponsel pandai di kelompok umur anak-anak serta remaja. hasil sesuatu penelitian awal di luar negeri mengindikasikan, ponsel pandai bisa menyebabkan tingkah laku seks berisiko. kelompok umur remaja sering memakai alat ini untuk melacak pasangan serta diantara mereka condong gampang terlibat didalam pergaulan bebas.
Peneliti dari University of Southern California di Los Angeles, AS, belum lama ini lakukan riset untuk tahu sejauh mana pemakaian ponsel pandai di kelompok umur remaja merubah tingkah laku seksual. “kami pingin tahu apakah risikonya memanglah nyata atau sekedar hanya sensasi, ” kata Eric rice, Phd, salah seorang peneliti layaknya diambil webmd.
Rice berbarengan timnya membahas data survey Centers for Disease Control and Prevention ( CDC ) pada 2011 yang melibatkan 1. 800 pelajar di los angeles berumur 12-18. mereka bertanya banyak hal pada beberapa pelajar, terhitung pemakaian internet saat mencari pasangan, terkait seks dengan pasangan, pemakaian kondom, dan pemakaian teknologi terutama ponsel pandai.
Didalam riset terungkap, lebih kurang sepertiga pelajar memakai ponsel pandai yang terhubung segera ke dunia maya, serta lebih kurang separuh anak-anak mengaku bahwa mereka aktif dengan seksual. diantara remaja yang tidak memakai ponsel pandai, peneliti mendapatkan cuma sepertiga remaja yang mengaku lakukan jalinan seks.
Rset juga mengungkap, 5 % pelajar sma memakai internet untuk melacak pasangan, serta satu diantara 4 pelajar merambah dunia untuk memperoleh seks. mereka yang lakukan pendekatan atau melacak pasangan seks dengan online dengan penting condong lakukan jalinan seks dengan pasangan yang dikenalnya di internet.
Ini yaitu riset yang menarik serta mutlak, statistiknya memprihatinkan. kita butuh mendidik beberapa remaja supaya waspada serta mencurigai tiap-tiap orang asing yang mereka jumpai didunia maya, ” kata sophia yen, md, spesialis kesehatan remaja dari stanford university’s lucile packard children’s hospital, yang tidak terlibat didalam riset ini.
Rice memperkirakan, di antara alasan tingginya rata-rata kegiatan seksual di kelompok umur pengguna ponsel pandai yaitu kemudahan memperoleh akses internet dengan pribadi. “mungkin ada hubungannya dengan akses internet privat dari ponsel mereka. namun apabila dari computer di tempat tinggal, orang tua dapat lebih gampang untuk lakukan kontrol, ” tuturnya.
Rice juga merekomendasikan beberapa orang tua untuk semakin banyak lakukan komunikasi serta diskusi dengan anak-anak. usaha penyuluhan serta edukasi yang dikerjakan oleh orang tua, menurut rice, justru dapat lebih efisien daripada membatasi akses internet dengan ketat pada anak serta remaja.
ia juga menilai, ponsel pandai tidaklah pemicu utama timbulnya tingkah laku berisiko di kelompok umur anak serta remaja. teknologi tidak menciptakan problem, namun memfasilitasi timbulnya tingkah laku, ” tuturnya.
Peneliti menyebutkan, hasil riset yang dipresentasikan didalam pertemuan tahunan american public health association ini tetap berbentuk pendahuluan. oleh karena itu, butuh penelitian selanjutnya serta mendalam untuk meyakinkan efek ponsel pandai pada tingkah laku seks remaja.
Di antara yang butuh diwaspadai, terutama beberapa orang tua, yaitu pemakaian ponsel pandai di kelompok umur anak-anak serta remaja. hasil sesuatu penelitian awal di luar negeri mengindikasikan, ponsel pandai bisa menyebabkan tingkah laku seks berisiko. kelompok umur remaja sering memakai alat ini untuk melacak pasangan serta diantara mereka condong gampang terlibat didalam pergaulan bebas.
Peneliti dari University of Southern California di Los Angeles, AS, belum lama ini lakukan riset untuk tahu sejauh mana pemakaian ponsel pandai di kelompok umur remaja merubah tingkah laku seksual. “kami pingin tahu apakah risikonya memanglah nyata atau sekedar hanya sensasi, ” kata Eric rice, Phd, salah seorang peneliti layaknya diambil webmd.
Rice berbarengan timnya membahas data survey Centers for Disease Control and Prevention ( CDC ) pada 2011 yang melibatkan 1. 800 pelajar di los angeles berumur 12-18. mereka bertanya banyak hal pada beberapa pelajar, terhitung pemakaian internet saat mencari pasangan, terkait seks dengan pasangan, pemakaian kondom, dan pemakaian teknologi terutama ponsel pandai.
Didalam riset terungkap, lebih kurang sepertiga pelajar memakai ponsel pandai yang terhubung segera ke dunia maya, serta lebih kurang separuh anak-anak mengaku bahwa mereka aktif dengan seksual. diantara remaja yang tidak memakai ponsel pandai, peneliti mendapatkan cuma sepertiga remaja yang mengaku lakukan jalinan seks.
Rset juga mengungkap, 5 % pelajar sma memakai internet untuk melacak pasangan, serta satu diantara 4 pelajar merambah dunia untuk memperoleh seks. mereka yang lakukan pendekatan atau melacak pasangan seks dengan online dengan penting condong lakukan jalinan seks dengan pasangan yang dikenalnya di internet.
Ini yaitu riset yang menarik serta mutlak, statistiknya memprihatinkan. kita butuh mendidik beberapa remaja supaya waspada serta mencurigai tiap-tiap orang asing yang mereka jumpai didunia maya, ” kata sophia yen, md, spesialis kesehatan remaja dari stanford university’s lucile packard children’s hospital, yang tidak terlibat didalam riset ini.
Rice memperkirakan, di antara alasan tingginya rata-rata kegiatan seksual di kelompok umur pengguna ponsel pandai yaitu kemudahan memperoleh akses internet dengan pribadi. “mungkin ada hubungannya dengan akses internet privat dari ponsel mereka. namun apabila dari computer di tempat tinggal, orang tua dapat lebih gampang untuk lakukan kontrol, ” tuturnya.
Rice juga merekomendasikan beberapa orang tua untuk semakin banyak lakukan komunikasi serta diskusi dengan anak-anak. usaha penyuluhan serta edukasi yang dikerjakan oleh orang tua, menurut rice, justru dapat lebih efisien daripada membatasi akses internet dengan ketat pada anak serta remaja.
ia juga menilai, ponsel pandai tidaklah pemicu utama timbulnya tingkah laku berisiko di kelompok umur anak serta remaja. teknologi tidak menciptakan problem, namun memfasilitasi timbulnya tingkah laku, ” tuturnya.
Peneliti menyebutkan, hasil riset yang dipresentasikan didalam pertemuan tahunan american public health association ini tetap berbentuk pendahuluan. oleh karena itu, butuh penelitian selanjutnya serta mendalam untuk meyakinkan efek ponsel pandai pada tingkah laku seks remaja.
Itulah artikel tentang "Smartphone" Dapat Picu Pergaulan Bebas Remaja?. Mudah-mudahan artikel ini bisa berguna bagi kawan bloggers yang membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong Beri Saran dan Komentar ya Kawan...