Kamis, 07 Juni 2012

Ijin share kisah ini semoga menjadi pelajaran yang berharga :

Ijin share mudah2an mudahan kisah ini menjadi pelajaran buat saya dan para blogers semua


 Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Sehingga Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruhnya memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabaran atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar.

Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari.

Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.


Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang pku-pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.


Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap kali dia berhasil menahan diri atau bersabar.


Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.


Sang Ayah membawa anaknya ke pagar ddan berkata, "Anakku, kamu sudah berlaku baik, tapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar? Pagar ini tidak akan kembali seperti semula. Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu akan selalu meninggalkan luka seperti yang terjadi pada pagar itu."


Pelajaran:
Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf dan menyesal, luka tersebut tetap akan tertinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik, banhakn mungkin bisa lebih.


Bagi bloggers yg membaca artikel ini,sangat disarankan untuk memberi tanggapan dan komentar agar saya bisa lebih maju lagi dalam menuis artikel,hehe..
Selengkapnya……

5 Penyakit Menular yang Paling Banyak Dialami

Penyakit menular banyak macamnya. Tetapi hanya ada beberapa yang paling banyak menyerang masyarakat.

Penyakit menular yang juga dikenal sebagai penyakit infeksi. Dalam istilah medis, penyakit menular adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi, seperti virus, bakteria atau parasit. Penyakit menular dapat ditularkan atau menular kepada orang lain, melalui media tertentu seperti udara seperti penyakit TBC dan Infulenza, tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya seperti penyakit Hepatitis, atau tifus, dan lain-lain, serta jarum suntik dan transfusi darah seperti HIV Aids dan Hepatitis.

Dari sekian banyak penyakit menular, terdapat lima penyakit yang paling banyak dialami dan menghebohkan sepanjang sejarah dunia yang pernah ada. Berikut paparannya sebagaimana dilansir Boldsky:


1. Influenza


Sakit flu terdengar sangat umum dan ringan. Infeksi ini menyebabkan gejala berupa demam menggigil, bersin, nyeri tenggorokan atas, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Penyebaran Flu Burung dan Flu Babi, telah menunjukkan bahwa bahkan flu yang dianggap kecil bisa menjadi berbahaya.


2. HIV


Human Immunodeficiency Virus atau yang disingkat HIV, tidak mengampuni setiap tubuh yang terinfeksi. Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, di mana sistem kekebalan tubuh adalah apa yang membuat kita terhindar dari sakit. Karena HIV merusak sistem kekebalan tubuh, maka kita akan semakin rentan terhadap penyakit. Keadaan statistik terbaru menyatakan bahwa satu dari enam orang memiliki potensi menginfeksi Anda dengan penyakit seksual menular.


3. Wabah pes






Wabah pes atau yang disebut juga The Black Death, pernah menyapu sepertiga populasi Eropa pada abad ke 14. Wabah pes disebabkan oleh bakteri yang disebut Yersinia pestis. Bakteri ini dibawa oleh kutu, sedangkan kutu hidup pada tikus. Kutu menyebarkan penyakit ketika mengisap darah tikus atau manusia. Penyakit pes merupakan penyakit menular yang sangat mematikan.

 4. Kolera

Kolera adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Vibrio cholera atau biasa disingkat V. cholera. Bakteri Vibrio cholerae berasal dari air tercemar yang menginfeksi usus manusia. Kolera kini masih banyak dialami masyarakat di daerah pedesaan terpencil.


5. Malaria


Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika. Hampir 98 persen dari kematian bayi di Afrika terjadi karena Malaria. Meskipun dapat disembuhkan, hal itu menyebabkan korban karena tidak terdeteksi dini cukup.

Itulah 5 penyakit menular yg perlu diwaspadai oleh para bloggers
Semoga Tuhan YME selalu melindungii kita dari segala penyakit berikut

Bagi bloggers yang membaca artikel ini,sangat disarankan untuk memberi tanggapan dan terhadap artikel saya,hehe.


SOURCE
Selengkapnya……

Tips Lengkap Meramu Pengobatan Herbal untuk Anak



Buat Bloggers yang sudah punya anak, dan bingung gimana meramu pengobatan herbal buat anak, silakan dibaca. Berikut liputannya :
 Dalam masyarakat tradisional, pengobatan alami dengan cara herbal sudah sering dilakukan terhadap anak. Berbeda halnya dengan masyarakat modern yang cenderung mengandalkan obat-obatan kimia untuk menyembuhkan penyakit pada anak. Pengobatan herbal yang sudah ada sejak jaman nenek moyang dan diajarkan secara turun temurun pada generasi dibawahnya, memiliki beberapa keuntungan. Pertama: Umumnya, harganya lebih terjangkau. Meski ada beberapa obat yang harganya sangat tinggi, seperti buah merah dari Papua. Namun, harga tinggi tersebut biasanya tak berlangsung lama. Hanya euphoria sesaat akibat pengaruh pemberitaan di media yang lantas dimanfaatkan untuk kepentingan komersial. Kedua: Obat herbal mudah diperoleh karena banyak berada di sekitar kita, bahkan dibudidayakan sendiri. Ketiga: Dibandingkan obat medis, tingkat toksisistas (sifat beracun) obat herbal relatif lebih rendah dibanding obat-obatan kimia asalkan penggunaannya benar.

Meramu obat herbal sebenarnya tidak terlalu sulit, cukup belajar dari pengalaman orang tua atau membaca literature. Umumnya tumbuh-tumbuhan tersebut diramu dengan cara direbus, ditumbuk, diparut, diseduh, dibakar atau dimakan mentah-mentah. Yang paling penting diperhatikan pada saat meramu adalah: 1) Hindari penggunaan peralatan dari logam karena logam dapat mengoksidasi atau mengubah susunan kimia obat herbal. Jadi hindari penggunaan panci aluminium, stainless steel, kuningan atau besi untuk mengolahnya. Sebagai gantinya, gunakan kendil dari tanah liat atau kaca, serta sendok kayu untuk mengaduknya. 2) Bersihkan bahan-bahan yang hendak dipakai dibawah air mengalir supaya bersih dari kotoran yang menempel, seperti kuman, bakteri dan jamur. 3) Jika Anda membeli bahan-bahan tersebut dari pasar, pilihlah bahn-bahan yang masih segar/baik kondisinya. Misalnya, jika bahan tersebut jeruk nipis maka pilihlah yang sudah masak, kalau bunga pilihlah yang masih kuncup atau mekar sempurna, jika biji-bijian ,maka ambil dari buah yang sudah masak sempurna, jika dari umbi-umbian maka ambilah setelah tanamannya tak lagi tumbuh.

Berdasarkan ‘resep’ turun temurun dari leluhur, ada beberapa penyakit pada anak yang biasanya dapat disembuhkan secara alami dengan menggunakan obat-obatan herbal. Sehingga si anak setidaknya tidak terlalu banyak mengonsumsi obat kimiawi. Berikut ini, jenis penyakit anak tersebut:

1. Panas atau Demam. Ambilah bawang merah yang diparut, minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk lalu kukus. Setelah dingin berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila anak berusia kurang dari 8 bulan, cukup diberikan air susu ibu (ASI) atau ibunya yang meminum ramuan tersebut. Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyityang sudah dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberika air matang ½ cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa dipergunakan sebagai penurun panas seperti pada saat anak sakit cacar air, atau flu.

2. Perut Kembung. Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tempelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.

3. Diare. Sediakan ½ jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam ¼ sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, satu sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, tempeli pusar dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyak halus pucuk daun jambu kluthuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

4. Muntah-muntah. Muntah bisa disebabkan perut mual dan kembung. Sediakan ½ sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin berikan ke anak sedikit demi sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali. Boleh juga ditambahkan beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecoklatan, lalu ditumbuk halus bersaam dengan ruas jari kencur, 1 ruas jari kencur, dan sepertempat sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan kepada anak agar tubuhnya hangat.

5. Batuk. Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok the. Berikan sehari 5 kali.

6. Batuk Karena Angin atau Dahak Susah Keluar. Sediakan 1 sendok bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 12 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari, masing-masing 2 sednok teh.

7. Batuk Berlendir. Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu1 sendok makan, dan sendok makan air matang kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.

8. Pilek. Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tempelkan pada tulang leher ketutujh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak, setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung sepertempat jam. Hal ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.

9. Sariawan. Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak sari tomat tersebut.

10. Menambah Nafsu Makan. Apabila anak tidak punya nafsu makan atau susah makan, maka berikan satu ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, tambahkan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari.

11. Biduran atau Kaligata. Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temu lawak dipotong-potong , beri sedikit gula merah dan garam, direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin diminumkan 3 kali sehari ¼ gelas
Makasih bagi Bloggers yang udah berkenan mampir. Mudah-mudahan kita selalu menjadi seseorang yang lebih baik di masa mendatang. Amien.
Bagi bloggers yg ingin menambah saran dan komentar,bisa memberi tangapan juga disini
Selengkapnya……