Home
Mempunyai rutinitas minum teh sejak umur awal nyatanya bisa
mengecilkan risiko terkena penyakit kanker ovarium. Begitulah hasil riset yang
dipublikasi pada Jurnal Cancer Epidemiology
serta di dukung oleh Tea Advisory Panel.
Riset tesebut melibatkan 1. 000 orang wanita dengan umur rata-rata 59 th., setengahnya sudah didiagnosa terkena kanker ovarium, namun 1/2 yang lain tidak. beberapa wanita ini ditanyai perihal rutinitas meminum teh, seberapa kerap, type teh yang mereka minum dan kapan mereka mengawali rutinitas minum teh. diantara orang yang mempunyai rutinitas minum teh pada dua grup itu, mereka yang tidak mempunyai penyakit mempunyai rutinitas minum teh lebih lama serta jumlah /hari semakin banyak dari pada yang lain.
Beberapa peneliti dari sekolah kesehatan penduduk, curtin university di perth, lakukan penelitian pada 1000 orang relawan wanita di cina selatan. dari ke-2 grup itu, 79 % wanita yang tidak terkena kanker mempunyai rutinitas minum teh. dibanding dengan yang terkena penyakit cuma 51 %.
Senyawa didalam teh yakni flavonoid, menurut mereka mempunyai kekuatan saat melawan penyakit. dengan spesial, flavonoid ditemukan didalam teh hitam. penelitian pada mulanya menyebutkan, menambahkan susu ke didalam teh tidak melemahkan kemampuannya saat mencegah risiko kanker.
Dr. Andy Lee, di antara bagian tim peneliti menyebutkan, “Teh yaitu minuman yang safe serta murah. Wanita baiknya meminum banyak teh dikarenakan amat berguna saat mencegah penyakit yang umum namun mematikan ini. ”
Dr. Catehrine Hood, dari Tea Advisory Panel, menyebutkan bahwa hasil dari riset sudah tunjukkan flavonoid mempunyai faedah sebagai antioksidan serta antiinflamasi serta kurangi perkembangan dari sel tubuh.
“Hasil penelitian ini menambah bukti ada keterikatan mengonsumsi teh dengan pengurangan risiko dari kanker ovarium, ” papar Hood.
Studi ini tunjukkan, minum secangkir teh sesekali “belum cukup” untuk menolong kurangi risiko. faedahnya dapat merasa apabila teh telah jadi rutinitas periode panjang. serta minum empat atau lebih cangkir teh 1 hari. perihal ini dibuktikan nyaris sejumlah 40 % dari wanita yang tidak terkena penyakit meminum empat atau lebih cangkir 1 hari dibanding dengan 22 % dari grup yang lain.
Rutinitas minum teh lebih lama juga punya pengaruh pada pengurangan risiko terkena kanker. wanita yang tidak terkena penyakit rata-rata mempunyai rutinitas minum teh rata-rata sepanjang 22, 7 tahu, namun yang terdiagnosis kanker cuma 18, 3 tahun.
Riset tesebut melibatkan 1. 000 orang wanita dengan umur rata-rata 59 th., setengahnya sudah didiagnosa terkena kanker ovarium, namun 1/2 yang lain tidak. beberapa wanita ini ditanyai perihal rutinitas meminum teh, seberapa kerap, type teh yang mereka minum dan kapan mereka mengawali rutinitas minum teh. diantara orang yang mempunyai rutinitas minum teh pada dua grup itu, mereka yang tidak mempunyai penyakit mempunyai rutinitas minum teh lebih lama serta jumlah /hari semakin banyak dari pada yang lain.
Beberapa peneliti dari sekolah kesehatan penduduk, curtin university di perth, lakukan penelitian pada 1000 orang relawan wanita di cina selatan. dari ke-2 grup itu, 79 % wanita yang tidak terkena kanker mempunyai rutinitas minum teh. dibanding dengan yang terkena penyakit cuma 51 %.
Senyawa didalam teh yakni flavonoid, menurut mereka mempunyai kekuatan saat melawan penyakit. dengan spesial, flavonoid ditemukan didalam teh hitam. penelitian pada mulanya menyebutkan, menambahkan susu ke didalam teh tidak melemahkan kemampuannya saat mencegah risiko kanker.
Dr. Andy Lee, di antara bagian tim peneliti menyebutkan, “Teh yaitu minuman yang safe serta murah. Wanita baiknya meminum banyak teh dikarenakan amat berguna saat mencegah penyakit yang umum namun mematikan ini. ”
Dr. Catehrine Hood, dari Tea Advisory Panel, menyebutkan bahwa hasil dari riset sudah tunjukkan flavonoid mempunyai faedah sebagai antioksidan serta antiinflamasi serta kurangi perkembangan dari sel tubuh.
“Hasil penelitian ini menambah bukti ada keterikatan mengonsumsi teh dengan pengurangan risiko dari kanker ovarium, ” papar Hood.
Studi ini tunjukkan, minum secangkir teh sesekali “belum cukup” untuk menolong kurangi risiko. faedahnya dapat merasa apabila teh telah jadi rutinitas periode panjang. serta minum empat atau lebih cangkir teh 1 hari. perihal ini dibuktikan nyaris sejumlah 40 % dari wanita yang tidak terkena penyakit meminum empat atau lebih cangkir 1 hari dibanding dengan 22 % dari grup yang lain.
Rutinitas minum teh lebih lama juga punya pengaruh pada pengurangan risiko terkena kanker. wanita yang tidak terkena penyakit rata-rata mempunyai rutinitas minum teh rata-rata sepanjang 22, 7 tahu, namun yang terdiagnosis kanker cuma 18, 3 tahun.
Itulah artikel tentang Minum Teh Sejak Remaja Dapat Mencegah Kanker. Mudah-mudahan artikel ini bisa berguna bagi kawan bloggers yang membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong Beri Saran dan Komentar ya Kawan...