Senin, 07 Januari 2013

Penggunaan Gula Jagung Picu Peningkatan Risiko Diabetes

Salam kawan bloggers, kali ini saya ingin berbagi artikel nih tentang Penggunaan Gula Jagung Picu Peningkatan Risiko Diabetes. Langsung disimak ya kawan bloggers.


Penelitian menunjukkan, pemakaian gula jagung ( HFCS ) sebagai bahan pemanis makanan olahan serta softdrink punya pengaruh beberapa kenaikan jumlah masalah ( prevalensi ) penyakit diabetes type 2. Riset dari beberapa pakar di Universitas California Selatan serta Universitas Oxford yang dimuat Jurnal Global Public Health menyebutkan, tingginya pemakaian HFCS  di satu negara bisa berimplikasi pada meningkatnya masalah diabetes type 2.

Di amerika serikat serta sebagian negara yang lain, pemakaian gula jagung atau high-fructose corn syrup sebagai pemanis adalah hal yang wajar.
Sesudah melakukan penelitian di 42 negara, beberapa peneliti menyimpulkan bahwa prevalensi masalah diabetes rata-rata 20 % lebih tinggi pada negara yang menggunakan HFCS sebagai pemanis, dibanding negara-negara yang tidak menggunakan HFCS.

Walau belum bisa menunjukkan jalinan sebab-akibat yang jelas, tetapi kecenderungan HFCS bertindak saat meningkatkan risiko diabetes dibanding dengan type gula yang lain.

“HFCS adalah di antara type gula yang bisa mengakibatkan problem kesehatan didalam skala global, ” tutur salah satu peneliti Michael I. Goran, MD, direktur Pusat Penelitian Obesitas Anak, serta co-direktur Institut Penelitian Diabetes dan Obesitas di Sekolah Kedokteran Keck di USC didalam rilisnya. “Hasil dari penelitian ini menambah referensi ilmiah yang mengindikasikan mengonsumsi Hfcs bisa menyebabkan jelek untuk kesehatan, serta lebih beresiko dari pada gula alami. ”

HFCS umumnya dipakai sebagai pemanis minuman serta camilan, serta makanan olahan yang lain. tidak layaknya glukosa dari gula alami, rasa manis dari HFCS datang dari fruktosa.Kandungan fruktosa tinggi yang dimilikinya bikin tubuh gampang sekali mengubahnya jadi lemak. perihal tersebut karena ada perbedaan tubuh mencerna glukosa serta fruktosa. oleh dikarenakan itu, mengonsumsi fruktosa bisa birisiko obesitas.

diabetes type 2, sering kali dihubungkan dengan obesitas, serta adalah di antara penyakit yang mengakibatkan kematian terbesar di semua dunia. menurut hasil penelitiannya, goran menyebutkan nyaris 8 % orang didunia mungkin saja menderita diabetes pada th. 2030 bila mengonsumsi HFCS tetap diteruskan. oleh dikarenakan itu, untuk menghindar terkena diabetes type 2, baiknya cepatlah kurangi mengonsumsi semua wujud gula serta pemanis buatan yang ada didalam minuman maupun camilan.

Itulah artikel tentang Penggunaan Gula Jagung Picu Peningkatan Risiko Diabetes. Mudah-mudahan artikel ini bisa berguna bagi kawan bloggers yang membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong Beri Saran dan Komentar ya Kawan...