Jumat, 27 Juli 2012

Pilih Mana, Ayam Kampung atau Broiler?

Salam ramadhan bloggers,masih puasa kan bloggers?hehe.Kali ini saya ingin membahas beberapa diskusi nih bloggers tentang Ayam Boiler dan Ayam Kampung.Langsung disimak aja ya bloggers

Sudah menjadi kebiasaan, masyarakat pasti mengkonsumsi ayam minimal 2 hari sekali. Entah itu didalam rumah ataupun diluar rumah. Jenis masakan ayam yang dimakan pun beragam mulai dari digoreng, direbus, dijadikan gulai ataupun dibuat cincang.
Sudah jelas kita ketahui ayam yang kita makan sehari – hari adalah jenis ayam broiler. Yaitu ayam yang diternak dan diberi pakan ayam dedak. Memang kualitas daging ayam broiler lebih unggul dari ayam kampung. Ayam broiler lebih besar dibandingkan ayam kampung.
Dedak yang diberikan kepada ayam broiler oleh peternak memang mengandung vitamin, mineral dan zat tambahan lain yang membuat ayam menjadi gemuk dan sehat. Masa bertelur ayam broilerpun cukup mudah, peternak hanya tinggal menyuntikkan cairan seperti sperma ayam jantan ke betina lalu dengan mudah betina ayam broiler akan bertelur.
Tetapi dibalik daging ayam broiler yang lebih gemuk dibandingkan ayam kampung apakah dagingnya sehat untuk dimakan? Jawabannya tentu tidak. Dengan masa pertumbuhan sekitar 4 bulan, ayam broiler rata – rata memiliki berat yang lebih dibandingkan ayam pada seumurannya. Hal ini karena peternak memberikan dedak dengan zat – zat pembuat obesitas pada ayam broiler. Daging ayam broiler juga mengandung banyak residu kimia yang sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh jika kita mengkonsumsinya secara terus menerus.
Ayam broiler juga lebih murah dibandingkan ayam kampung, karena ayam yang besar dalam waktu singkat sudah dapat dikonsumsi. Dibandingkan ayam kampung yang pola makannya dipilih oleh si ayam itu sendiri.
Sedangkan ayam kampung adalah ayam yang tidak diberi pakan berkimia oleh peternak. Peternak membiarkan ayam untuk mencari makanan sendiri. Dan makanan yang diberikanpun tidak mengandung unsur – unsur kimia pembuat badan gemuk.
Telur ayam kampung paling sehat untuk dimakan karena ayam betina tidak disuntikkan cairan. Melainkan ayam jantanlah yang asli membuahinya sehingga ayam betina dapat bertelur.
Ayam kampung memang lebih mahal dibandingkan ayam broiler. Hal ini karena nutrisi dan gizi dari ayam kampung yang lebih dibandingkan ayam broiler.  Sudah pasti ayam kampung tidak terdapat zat kimia yang membahayakan bagi tubuh bukan? Untuk itu kurangi mengkonsumsi ayam broiler yang dapat berbahaya bagi tubuh.

Itulah beberapa diskusi tentang Ayam Boiler dan Ayam Kampung.Mudah-mudahan diskusi ini bisa berguna bagi kawan bloggers yang membacanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong Beri Saran dan Komentar ya Kawan...