Penasaran mengapa sinterklas yang gemuk itu senantiasa
tertawa ? barangkali dikarenakan image orang yang bertubuh tambun sama dengan
periang serta baik hati. dengan ilmiah, ada benarnya juga lho. karena
penelitian mendapatkan gen penyebab obesitas nyatanya bikin orang lantas jadi
bahagia.
Gen ini dimaksud dengan FTO, yakni factor genetik yang sangat bertindak mutlak di balik obesitas. nyatanya gen ini mengecilkan kemungkinan seseorang menderita depresi. temuan ini dapat menolong menjelaskan kenapa orang bertubuh tambun condong lebih bahagia.
Awalannya peneliti mempertanyakan anggapan bahwa obesitas bisa memperkuat depresi serta sebaliknya. alasannya, orang obesitas dikira lebih rawan stres dikarenakan tampilannya. orang yang depresi juga barangkali lantas rawan berlebihan berat badan dikarenakan pola hidupnya yang kurang aktif serta rutinitas makan yang tidak sehat.
“Nyatanya perbedaan yang kami dapatkan amat kecil serta tak lagi bikin perbedaan besar didalam perawatan pasien sehari-hari. tetapi kami sudah sukses mendapatkan basic molekuler baru tentang depresi”, Kata Peneliti, Dr David Meyre layaknya diambil dari Telegraph, Kamis ( 22/11/2012 ).
Didalam penelitian baru ini, beberapa ilmuwan memeriksa data 17. 200 sampel dna yang disumbangkan oleh beberapa relawan dari 21 negara tidak sama sebagai sisi dari proyek population health research institute.
Peneliti mendapatkan bahwa varian gen FTO dapat dibuktikan bisa menambah risiko obesitas, tetapi juga terkait dengan penurunan risiko depresi. rangkuman yang sama nyatanya oleh 3 penelitian besar lain.
Penelitian pada mulanya pada saudara kembar serta saudara kandung sudah mendapatkan bahwa 40 % masalah depresi disebabkan oleh keturunan. sayangnya, belum ada penelitian yang dengan tegas menghubungkan gen spesifik dengan kecenderungan depresi.
Gen ini dimaksud dengan FTO, yakni factor genetik yang sangat bertindak mutlak di balik obesitas. nyatanya gen ini mengecilkan kemungkinan seseorang menderita depresi. temuan ini dapat menolong menjelaskan kenapa orang bertubuh tambun condong lebih bahagia.
Awalannya peneliti mempertanyakan anggapan bahwa obesitas bisa memperkuat depresi serta sebaliknya. alasannya, orang obesitas dikira lebih rawan stres dikarenakan tampilannya. orang yang depresi juga barangkali lantas rawan berlebihan berat badan dikarenakan pola hidupnya yang kurang aktif serta rutinitas makan yang tidak sehat.
“Nyatanya perbedaan yang kami dapatkan amat kecil serta tak lagi bikin perbedaan besar didalam perawatan pasien sehari-hari. tetapi kami sudah sukses mendapatkan basic molekuler baru tentang depresi”, Kata Peneliti, Dr David Meyre layaknya diambil dari Telegraph, Kamis ( 22/11/2012 ).
Didalam penelitian baru ini, beberapa ilmuwan memeriksa data 17. 200 sampel dna yang disumbangkan oleh beberapa relawan dari 21 negara tidak sama sebagai sisi dari proyek population health research institute.
Peneliti mendapatkan bahwa varian gen FTO dapat dibuktikan bisa menambah risiko obesitas, tetapi juga terkait dengan penurunan risiko depresi. rangkuman yang sama nyatanya oleh 3 penelitian besar lain.
Penelitian pada mulanya pada saudara kembar serta saudara kandung sudah mendapatkan bahwa 40 % masalah depresi disebabkan oleh keturunan. sayangnya, belum ada penelitian yang dengan tegas menghubungkan gen spesifik dengan kecenderungan depresi.
Itulah artikel tentang Alasan Orang Gemuk Cenderung Lebih Ceria dan Periang. Mudah-mudahan artikel ini bisa berguna bagi kawan bloggers yang membacanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong Beri Saran dan Komentar ya Kawan...